
Apa itu Pivot Point? Apa Kegunaannya dalam Trading Harian?
Trader harian tidak pernah lepas dengan indikator-indikator yang membantu menganalisa harga maupun tren pasar. Setelah sebelumnya kita membahas indikator Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI), kini kita akan membahas Pivot Point yang menjadi indikator kunci dalam dalam menganalisa tren pasar.
Pivot point adalah indikator yang memiliki kelompok level harga support dan resistance yang signifikan, yang dapat menentukan trading yang potensial. Pivot point dapat digunakan untuk mengidentifikasi “tipping points” (titik-titik pembalikan trend) di pasar dan memberikan probabilitas entry dan exit yang lebih tinggi untuk menghasilkan keuntungan dan manajemen risiko yang lebih baik.
Pivot Point biasanya digunakan oleh trader profesional sebagai indikator Bullish (uptrend) dan Bearish (downtrend) pada harga pasar sehingga dapat membantu untuk mengambil keputusan saat trading.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh para trader untuk menentukan Pivot Point
- Strandard (Classic)
- Woodie
- Carmilla
- Fibonacci
Pivot point sangat berguna dalam trading karena banyak pasangan mata uang biasanya berfluktuasi di antara level-level tersebut, sebagian besar di rentang harga antara R1 dan S1. Pivot point dapat digunakan oleh range, breakout, dan trend trader.
Trader dengan pola range-bound open Buy di dekat level support dan open sell ketika harga mendekati resistance.
Pivot point juga berguna ketika terjadi breakout untuk mengidentifikasi level-level penting yang perlu ditembus untuk menemukan momentum yang kuat.
Trader profesional dan tim analisa menggunakan pivot point dan beberapa indikator lain untuk memprediksi pergerakan harga.