Mahadana Asta Berjangka Mahadana Asta Berjangka
  • Official Website
  • Market News Update
  • Home
  • Analisa Teknikal
  • Analisa Fundamental
  • Artikel Trading
  • Tutorial
 Gap Chart Pattern
Analisa Teknikal

Gap Chart Pattern

by admin_mahadana 08/01/2022 0 Comment

Sebuah gap dalam grafik adalah sebuah ruang kosong antara sebuah periode trading dengan periode trading sebelumnya. Gap biasanya muncul karena adanya sebuah peristiwa dan materi penting secara fundamental seperti data ekonomi atau laporan keuangan.

Hal ini terjadi ketika terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara harga pembukaan sebuah periode trading dengan harga penutupan periode trading sebelumnya, atau bisa juga dengan harga tertinggi sebelumnya.

Pergerakan harga gap bisa ditemukan pada bar chart dan candlestick tetapi tidak akan ditemukan pada point-and-figure atau line chart. Alasannya karena setiap titik pada point-and-figure chart dan line chart saling terhubung.

Sering dikatakan bahwa gap yang terjadi nantinya akan selalu terisi kembali, yang artinya harga akan bergerak kembali dan menutupi setidaknya kisaran trading yang kosong. Namun, sebelum anda melakukan traksaksi untuk bisa mendapatkan peluang dari hal ini, perlu dicatat bahwa hal ini tidak selalu terjadi dan bahkan bisa membutuhkan waktu yang lama agar gap terisi kembali.

Ada 4 jenis gap yang utama: common, breakaway, runaway, exhaustion, dan island reversal. Kesemuanya memiliki struktur yang sama, hanya berbeda dalam lokasi tren dan makna kelanjutannya.

1. Common Gap
Dari namanya, common gap ini seringkali terjadi dalam proses pergerakan harga. Karena alasan ini, tidak sepenting jenis gap lainnya tetapi masih layak untuk diperhatikan.

Tipe gap ini setingkali terjadi ketika harga bergerak dalam sebuah kisaran yang terbatas dan kadang gap yang terjadi tidak besar dan cenderung kecil. Hal ini bisa terjadi karena ada aktivitas perdagangan yang normal, seperti volume trading yang rendah.
Gap seperti ini seringkali terisi kembali dengan cepat, bergerak kembali ke harga sebelum terjadinya gap.

2. Breakaway Gap
Biasanya breakaway gap terjadi setelah harga bergerak dalam fase konsolidasi, yang terjadi ketika harga sedang tidak bergerak dalam tren tertentu dan berkutat dalam kisaran terbatas. Diartikan sebagai breakaway gap seiring dengan gap ini menyebabkan harga keluar dari konsolidasi dan membentuk sebuah tren.

Breakaway gap yang kuat keluar dari fase konsolidasi diangap lebih kuat dari penembusan batas konsolidasi non gap. Gap ini memberikan indikasi adanya kenaikan sentimen yang besar ke arah dari gap tersebut, yang kemungkinan akan bertahan dalam beberapa periode waktu sehingga memicu adanya pergerakan lanjutan.

Kekuatan dari gap ini dan keakuratannya bisa dikonfirmasi dengan melihat volume yang terjadi ketika gap terbentuk. Volume yang lebih besar mengindikasikan bahwa harga akan bergerak searah gap yang terjadi, juga mengurangi kemungkinan gap tersebut akan tertutup kembali dalam waktu dekat.

Walaupun secara umum breakaway gap tidak akan tertutupi kembali dalam waktu yang relatif cepat, namun sesekali hal tersebut terjadi. Gap ini seringkali menjadi support atau resistance dari pergerakan harganya. Untuk breakaway gap naik, harga terendah dari candlestick kedua menjadi support. Untuk breakaway gap turun menjadi resitance di harga tertinggi candlestick kedua.
Breakaway gap adalah indikasi yang baik bahwa tren baru telah dimulai.

3. Runaway Gap (Measuring Gap)
Runaway gap terjadi dipertengahan sebuah tren, biasanya setelah harga telah mengalami pergerakan yang kuat. Ini adalah indikasi yang baik bahwa tren yang sedang berlangsung akan terus berlanjut seiring sinyal sentimen yang semakin membaik.

Meningkatnya minat beli dan jual yang menciptakan terjadinya gap ini dan kelanjutan dari tren.

Volume dalam runaway gap tidak sepenting pada breakaway gap tetapi secara umum bisa dibandingkan dengan volume rata-rata. Jika volume terlalu ekstrim, ini bisa memberikan sinyal bahwa runaway gap ini sesungguhnya adalah exhaustion gap, yang merupakan sinyal dari akhir sebuah tren.

Runaway gap membentuk support dan resistance sama persis seperti breakaway gap. Kesamaan lainnya adalah gap ini tidak dengan cepat tertutup kembali, karena jika tertutup dengan cepat bisa memberikan indikasi bahwa tren yang terbentuk mulai melemah.

4. Exhaustion Gap
Jenis gap ini terbentuk diakhir sebuah tren dan merupakan sinyal negatif bahwa tren akan mulai berganti arah. Hal ini biasanya terjadi pada fase akhir sebuah tren.

Untuk mengidentifikasi sebuah exhaustion gap atau pergerakan besar terakhir dalam tren, gap ini harus ditandai dengan volume yang sangat besar. Kekuatan dari sinyal ini juga meningkat ketika hal ini terjadi setelah harga sebelumnya membuah pergerakan yang signifikan.

Karena exhaustion gap mengindikasikan pembalikan arah tren, gap ini harus tertutup kembali dengan cepat. Setelah exhaustion gap, harga seringkali bergerak sideway terlebih dahulu sebelum akhirnya bergerak berlawanan arah dibanding tren yang tercipta sebelumnya. Ketika harga sudah berhasil menutup gap kembali, pola ini dianggap telah sempurna dan memberikan sinyal bahwa tren akan berbalik.

5. Island Reversal
Salah satu pola gap yang paling banyak dikenal adalah island reversal, yang terbentuk oleh sebuah gap lalu terjadi sebuah pergerakan yang cenderung flat dan kemudian dikonfirmasi oleh gap lainnya yang bergerak berlawanan arah. Pola ini adalah indikasi kuat akan adanya top atau bottom dalam sebuah tren, mengindikasikan akan adanya pergantian tren.

Gambar diatas adalah sebuah contoh dari island-top reversal yang terjadi diakhir tren naik. Terbentuk ketika muncul exhaustion gap dalam tren naik lalu diikuti oleh beberapa periode pergerakan harga yang flat. Pola ini terkonfirmasi ketika sebuah breakaway gap turun terjadi.

Ukuran dari peralihan tren atau kualitas sinyal tergantung dari posisi island reversal dibanding tren sebelumnya. Jika terjadi didekat awal sebuah tren, maka ukuran dari reversal kemungkinan akan kurang signifikan.

Tags: Artikel Trading Belajar Trading gap pattern
Previous post
Next post

admin_mahadana

administrator

Recent Posts
Analisa Fundamental

Manajemen Aset dan Liabilitas

10/03/2023
Analisa Fundamental

Inflasi dan Aset Tahan Inflasi

17/02/2023
Analisa Fundamental

Mengenal Pasar Forex, Pasar Perdagangan Terbesar di Dunia

13/01/2023
Analisa Fundamental

Kilas Balik 2022, Sudahkah Anda Memiliki Instrumen Investasi yang Tepat?

30/12/2022
Analisa Fundamental

Analisa Fundamental Harga Komoditas, Hukum Permintaan dan Penawaran

16/12/2022
Mahadana Asta Berjangka
Kategori Belajar Trading
  • Analisa Fundamental 21
  • Analisa Teknikal 13
  • Artikel 5
  • Artikel Trading 19
  • Tutorial 2
Mahadana Asta Berjangka Mahadana Asta Berjangka

Mahadana Learning

MahadanaLearning.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.

PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Link Terkait

Tentang Kami
Produk Investasi
Bappebti
Bursa Berjangka Jakarta
Kliring Berjangka Indonesia
Aspebtindo
Market News
Privacy Policy

Our Office

  • Axa Tower, Jakarta
  • Graha Aktiva, Jakarta
  • Pontianak, Kalimantan Barat

Download App

© Copyright 2023. PT. Mahadana Asta Berjangka. All rights reserved.