
Mengenal Indikator Moving Average (MA) dalam Dunia Trading
Halo Trader! Kali ini kita akan membahas salah satu indikator yang paling mendasar dalam analisis teknikal namun menjadi pilihan utama bagi para trader profesional.
Moving Average atau pergerakan rata-rata merupakan salah satu indikator yang paling sering digunakan oleh trader pemula maupun profesional. Indikator MA bukanlah untuk memprediksi harga pasar melainkan untuk menentukan momentum harga pasar bagi trader membeli atau menjual. Indikator analisa teknikal ini digunakan menganalisa pergerakan candle stick untuk menentukan posisi support dan resistant pada jangka waktu tertentu.
Ada dua jenis Moving Average yang paling umum digunakan para trader, yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
Simple Moving Average (SMA)
Jenis MA yang paling populer ini sering digunakan oleh para trader, perhitungan yang sederhana yakni seluruh poin data terbaru dijumlahkan lalu dibagi dengan jumlah data itu sendiri dalam periode waktu tertentu.
SMA menggunakan data historis berupa harga tertinggi, harga terendah, harga buka dan harga tutup. Indikator ini digunakan trader untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk masuk dan keluar dari pasar.
Banyak yang bisa kamu dapatkan dari penghitungan sederhana SMA, seperti titik support dan resistance, sell dan buy dan sebagainya. Informasi dalam MA diplot dalam grafik yang memudahkan kamu untuk membaca trennya.
Kelebihan dari SMA ini yaitu para trader akan terhindari dari fake signal karena pembobotan harga setiap hari dihitung sama.

Exponential Moving Average (EMA)
Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis Moving Average yang memberikan bobot lebih ke harga terbaru agar analisisnya lebih responsif dengan informasi-informasi baru.
Untuk menghitung EMA, investor harus menghitung Simple Moving Average terlebih dulu dalam rentang waktu tertentu. Kemudian, untuk memberi bobot kepada EMA, investor akan mengalikannya dengan faktor pengali (multiplier).
Kelemahan EMA ini yaitu karena lebih sensitif terhadap pergerakan harga berpotensi memberikan fake signal kepada trader.

Kombinasikan Indikator Moving Average
Moving Average dapat disesuaikan dengan pola trading para trader, mulai dari MA 5 atau rata-rata pergerakan 5 candle stick terakhir, MA 14 atau rata-rata pergerakan 14 candle stick terakhir, hingga MA 50 atau rata-rata pergerakan 50 candle stick terakhir. Biasanya trader harian akan menggunakan MA yang lebih kecil dibandingkan trader mingguan atau bulanan.